Kenapa harus Teknik Fisika ?

 
Engineering Physics (Fisika Teknik) atau yang lebih dikenal sebagai jurusan Teknik Fisika ini merupakan jurusan yang mengaplikasikan ilmu Fisika dalam dunia rekayasa teknik. Jurusan ini pertama kali ada di Indonesia dimulai tahun 1950 di sebuah institusi perguruan tinggi di Bandung (sekarang ITB) dan dalam sejarahnya jurusan ini hampir dihapuskan karena beberapa sebab.

Kalau kamu menganggap jurusan ini sama dengan jurusan Fisika Murni, artinya kamu masih belum paham dengan jurusan ini. Memang masih sangat tidak dikenal oleh masyarakat seperti apa jurusan ini, lain halnya dengan jurusan-jurusan 'pasaran' lainnya seperti Kedokteran, Teknik Kimia, Industri, Elektro, Informatika, Farmasi, MIPA, dan lainnya yg sangat banyak sekali hadir di tiap universitas di Indonesia. Sebagai informasi Teknik Fisika hanya berada pada Tiga Perguruan Tinggi Negeri yakni ITB, ITS, dan UGM serta pada beberapa universitas swasta di Indonesia. Beda dengan masyarakat, Perusahaan-Perusahaan besar lebih mengenal Teknik Fisika. Ingat perusahaan besar, jadi kalau kamu nyari lowongan Teknik Fisika di koran dijamin gak akan ada.


Kalau mahasiswa ITB bilang, Teknik Fisika itu Bajak Laut. Kenapa? Teknik Fisika mempelajari hampir seluruh dasar-dasar teknik yang mengikuti kaidah Fisika seperti elektronika, listrik, termodinamika, cahaya, akustik, material, instrumentasi, mekanika, programing, komputasi, dan lain-lainnya. Kalau jurusan lain ngobrol mengenai ilmunya, bisa jadi mahasiswa Teknik Fisika tiba-tiba paham dengan apa yang dibicarakan. Tapi ingat! Bajak Laut hanya membajak apa yang dianggapnya menguntungkan baginya. Jadi tidak semuanya dia ambil.

Beberapa orang bilang Teknik Fisika seperti Laut yang Luas tapi Dangkal. Iya dangkal! Tapi Luas! Kami belajar sangat banyak dasar ilmu namun tidak spesifik seperti jurusan lain yang ibarat kolam renang yang hanya beberapa meter persegi namun sangat dalam. Disini kamu bisa mempelajari berbagai hal dan kamu akan banyak tahu tentang berbagai bidang teknologi hebat di bumi ini.

Ada lagi mahasiswa yang bilang Teknik Fisika itu Tempat Harta Karun. Kenapa? Kamu bisa menemukan berbagai 'harta karun' terpendam di jurusan ini. Hanya tinggal kamu temukan, dalami, dan manfaatkan! Kamu bisa menemukan berbagai orang dengan berbagai keahlian dan minat yang berbeda di sini.

Mahasiswanya bilang Frontier Engineering , karena banyak teknologi dimulai dari Teknik Fisika. Dalam sejarahnya sendiri mahasiswa Teknik Fisika di kampus telah beberapa kali menjadi Frontier dalam berbagai bidang di kampus.

Pernah saya diajak lomba oleh mahasiswa jurusan lain dan bilang bahwa kami Invent Engineering. Ya karena mereka percaya bahwa kami seringkali bisa membuat beberapa alat bantu berdasarkan kebutuhannya. Ketika melihat masalah kami mencoba untuk mencari teknologi yang mampu diterapkan. Ingat lagi kami tempat harta karun.haha

Dan masih banyak lagi sebutan yang menarik yang dikenal mahasiswa Teknik Fisika ataupun mahasiswa lain yang mencoba mengenali kami. Dan tak ada salahnya juga kamu yang masih bingung jurusan untuk mencoba mencari tahu mengenai kami, Teknik Fisika.

Saran saya jika kamu suka Teknologi, silahkan masuk ke Teknik Fisika.  Teknologi yang saya maksud ini semua teknologi bukan hanya teknologi informasi elektronika saja, namun seperti teknologi militer, industri, energi, bahkan hingga teknologi nano yang sering kalian lihat di TV. Beberapa teman saya masuk Teknik Fisika karena ingin bisa membuat Iron Man! Kenapa? :)

Mahasiswa ITB suka Belajar, benarkah?

Banyak orang bilang mahasiswa ITB itu pintar-pintar (katanya), dan banyak orang bilang mahasiswa ITB itu SO alias Study Oriented, kerjaannya belajar melulu. Tapi benarkah?
Saya rasa hal-hal seperti itu tidak hanya berada di kampus ini namun di seluruh kampus di Indonesia. Mahasiswa ITB hanya sedikit beruntung untuk dapat mengenyam fasilitas-fasilitas pendidikan yang lebih baik sehingga mendorong mereka lebih nyaman dalam masa pembelajaran.
Namun apakah karena hal tersebut dapat dikatakan bahwa mereka hanya memikirkan studinya saja. Jawabannya adalah Tidak!

Sudah dua tahun lamanya saya kuliah di institut ini, dan mencoba belajar dan mengambil berbagai pengalaman dari tiap lini fasilitas yang disediakan maupun yang tersedia. Fasilitas yang saya ambil adalah organisasi.
Di kampus ini secara garis besar ada 3 organisasi umum yang ada,

1. Kabinet Keluarga Mahasiswa ITB
2. Himpunan Mahasiswa Jurusan
3. Unit Kegiatan Mahasiswa

Secara garis besar organisasi-organisasi tersebut bergerak dalam bidang yang berbeda terutama dalam ranah kawasan aksinya.
Pada awal masuk ITB saya mencoba masuk pada salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa sebut saja PSTK-ITB (Perkumpulan Seni Tari dan Karawitan Jawa ITB). Mungkin pembaca mengira bahwa unit tersebut adalah tempat belajar seni budaya jawa, memang benar namun selidik punya selidik unit-unit di dalam kampus ini menggunakan hobi sebagai media untuk belajar keorganisasian. Dan berarti bahwa secara tidak langsung kita mendapat ilmu kepemimpinan disini.
Kemudian beranjak kepada Himpunan Mahasiswa Jurusan. Jelas di sini bahwa ranah kegiatan berhubungan erat dengan jurusan. Ya, namun kegiatan yang bersifat jurusan tidak menguasai sepenuhnya.
Kabiner Keluarga Mahasiswa yang bergerak pada ranah yang lebih luas, menyatukan semua unsur kegiatan mahasiswa ITB dan bergerak ke luar kampus untuk mewakilkan keseluruhan mahasiswa.

Setelah berada sekitar dua tahun saya melihat bahwa kebanyakan orang memang lebih senang dalam berkegiatan dalam organisasi seperti yang disebutkan di atas. Dan terkadang belajar adalah sampingan dari kegiatan itu pada mulanya.
Malah terkadang ada lelucon seperti ini, "Jurusan saya PSTK, unit saya Teknik Fisika". Bahh, itu karena porsi yang diberikan seseorang kepada organisasinya lebih tinggi dari belajar untuk akademiknya.
Kemudian rata-rata mahasiswa ITB senang dengan apa yang namanya Kajian. Yakni mengkaji mendalam mengenai isu-isu yang beredar dan tengah hangat di lingkungan, politik ekonomi dan sebagainya.
Ambil contoh rencana kenaikan harga BBM, menurut mahasiswa kampus lain mahasiswa ITB dianggap Bisu! Kenapa, karena tidak menunjukan pergerakan bahkan tidak mau diajak demo. Bahkan mahasiswa kampus sebelah mendatangi kampus ITB beramai-ramai dan mengajak mahasiswa ITB untuk berdemo, tapi kami tetap diam. Tahukah anda mengapa?
Untuk isu kenaikan BBM jelas mahasiswa ITB telah melakukan berbagai kajian dan menelaah berbagai alasan dan solusi yang sebenarnya harus diberikan. Saat itu mahasiswa ITB menilai bahwa demo itu tidak akan merubah apapun. Anda menolak kenaikan? Tapi tahukah anda bahwa kenaikan BBM merupakan cara penyelamatan keuangan negara? Jika BBM tidak naik mungkin anggaran beasiswa teman-teman kampus akan berkurang mungkin karena meledaknya anggaran subsidi.
Bah inilah yang menjadi kelebihan mahasiswa ITB bahwa beraksi tidak sekedar dengan nafsu namun dengan logika dan solusi yang ingin diberikan, dan saat itu KM ITB menyampaikan langsung aspirasinya ke DPR.
Hal lain yang bisa diambil contoh mengenai AEC 2015, bahkan hampir semua organisasi dalam ITB telah membahas dan mengetahui apa bagaimana kenapa AEC ini.
Atau mungkin Tolak Politisasi Kampus yang terkenal hingga sering menyudutkan mahasiswa kampus ini.

Nah dari penglihatan saya, hal ini menyebabkan mayoritas mahasiswa ITB lebih suka pada hal-hal internal dalam lingkup organisasi ini sehinga kurang berjaya dalam lomba-lomba yang sering diadakan. Hitung dan sebut saja lomba besar yang anda tahu, pasti sedikit mahasiswa ITB yang mengikutinya.
Namun ketika mahasiswa ITB mencetuskan ide, sungguh luar biasa kalau saya bilang, bahkan untuk merealisasikannya butuh waktu dan tenaga yang tak tahu berapa lama dan banyaknya.

Bahkan ada dosen yang pernah bilang, "Mahasiswa kampus X itu berpikir bagaimana cara mengalahkan ITB, namun malahan ITB berpikir bagaimana membuat negara Indonesia menjadi negara yang maju"

Itulah sedikit cerita dan pendapat saya. Tulisan ini tidak sepenuhnya benar, karena tiap orang memiliki pandangan yang berbeda. Tetaplah untuk berada di jalan yang benar untuk saling menghargai. Dan ayo bekerja sama untuk Indonesia yang lebih baik.

Kuliah Online gratis, dimana?

Mungkin bagi teman-teman yang merasa bosan dengan cara dan kegiatan kuliah di dalam kelas atau merasa ingin mendapatkan ilmu yang lebih luas dapat mencoba cara ini.
Ya! Kuliah online. Di dunia maya telah banyak situs perguruan tinggi yang menyediakan kuliah online dalam rangka melebarkan popularitasnya di dunia maya dan mungkin sharing pengetahuannya.
Salah satu situs yang saya rekomendasikan dan cukup membantu adalah Class Central .


Di situs ini anda dapat mencari berbagai topik yang tersedia melalui kotak  Search pada situs. Situs akan memberikan berbagai pilihan sesuai topik yang dicari dan menyediakan kelas online dari beberapa situs yang bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi.



Bisa dilihat dari gambar di atas, ditampilkan beberapa situs kelas online. Kebanyakan merupakan kelas gratis yang diberikan secara luas dan dapat diikuti setiap kalangan. Perlu diingat bahwa beberapa kelas memiliki waktu dalam proses pembelajarannya seperti pada dunia nyata, dan tugas-tugas sehingga jika telat kita belum tentu akan dapat sertifikat yang menyatakan lulus dari kelas tersebut. Perguruan tinggi yang memberikan kelas online dari yang pernah saya ikuti kebanyakan adalah perguruan dari Amerika sehingga contoh-contoh pembelajarannya juga mengambil dari lingkungan Amerika.

Layak untuk dicoba. Semoga dapat membantu temen-temen yang haus pengetahuan :)